Bahwa dalam artikel sebelumnya
MISTERI BANGUNAN PIRAMID (PENGARUH KA’BAH?), disitu ada gambaran
bahwa bentuk Piramid khususnya Candi-candi di Jawa kemungkinan pengaruh
Ka’bah pada jaman nabi Ibrahim. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa
artikel yang menyinggung mengenai “Bani Jawi” yang merupakan keturunan
dari nabi Ibrahim. Kata “Jawi” dalam kesusatraan Jawa merupakan kata
“halus” dari Jowo (Jawa). Di dalam masyarakat Jawa kata-kata seperti
“Tiyang Jawi (orang Jawa)” , “Serat Jawi (lembaran sastra Jawa)”, “Babad
Tanah Jawi” sudah umum. Seperti kita ketahui bahasa Jawa itu bahasa
yang paling ribet di seluruh dunia. Karena dalam 1 suku ada
tingkatan-tingkatan bahasa yang bisa mencapai 6 tingkatan atau lebih
dari bahasa yang paling kasar sampai paling halus, dimana tidak semua
orang Jawa menguasainya.
Orang Jawa sebelum datangnya Islam
percaya akan adanya monoteisme (Sang Hyang Widhi). Dan bahwa di dalam
naskah-naskah Kuno Bangsa Jawa disebutkan bahwa Batara Brahma merupakan
leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Brahma merupakan nama lain
Ibrahim.
Pendapat mengenai Bani Jawi yang
merupakan keturunan Nabi Ibrahim bisa anda cari sendiri di Gugel. Secara
sempit Bani Jawi mengacu ke Jawa tetapi secara Luas Bani Jawi antara
lain meliputi “Sunda, Melayu/Sumatra, Bugis dll” yang berasal dari garis
Kentura (Istri nabi Ibrahim yang lain). Menurut beberapa penulis
Nusantara adalah Atlantis dulunya, dimana merupakan pusat peradaban pada
jaman dulu. Khusus untuk Jawa ada yang istimewa bahwa hampir 50% fosil
manusia purba dari seluruh dunia ditemukan disini (daerah Sangiran)
Hubungan Jawa dengan kaum semit memang
menarik untuk dipikirkan. Sampai-sampai di dunia banyak statement
“nyeleneh” bahwa Jawa itu satu keturunan dengan Yahudi (Jews). Bahwa
dari peradaban Atlantis peradaban Yahudi berasal. Jika mengetik kata
Java dan Jews di google maka banyak sekali ditemukan. Bahkan menurut
beberapa artikel di internet ada yang mengatakan Ada fakta yang menarik
apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana
Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang
nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI
YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA.
Jika anda membaca ceritera pembangunan
Candi Perambanan (secara mistik), diceritakan bahwa pembangunan Candi
perambanan dilakukan oleh ribuan Jin atas kehendak “Bandung Bandawasa”
terhadap “Dewi Rorojonggrang” dimana pembangunannya secara singkat. Hal
ini mirip kisah “Nabi Sulaiman” terhadab “Ratu Balqis”. Meski alur
ceritanya tidak sama persis 100%.
Salah satu tokoh yang ahli dalam
matematika Al-Quran yaitu Fahmi Basa bahkan mengungkapkan beberapa hal
menarik sebagai berikut (sumber republika) :
Pertama adalah tentang tabut, yaitu
sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada
Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat
Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di
Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.
“Dan Nabi mereka mengatakan kepada
mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut
kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari
peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu
orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Kedua, pekerjaan jin yang tidak
selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat
mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di
Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu
disebut dengan Unfinished Solomon.
Ketiga, para jin diperintahkan
membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]:
13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur.
Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.
Keempat, Sulaiman berbicara dengan
burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga
ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan
burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda,
babi, anjing, monyet, dan lainnya.
Kelima, kisah Ratu Saba dan
rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia.
(QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau
tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung
tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika
berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,”
katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya
manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer
dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan
dalam sekali terbang.
Keenam, Saba ada di Indonesia,
yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat
banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun
oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana
saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.
Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit.
Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang
ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat-Nya. “Tetapi, mereka berpaling maka Kami
datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua
kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah
pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).
Kedelapan, nama Sulaiman
menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama
Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang,
yang namanya berawalan ‘Su’.
Kesembilan, Sulaiman berkirim surat
kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa
suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28). Menurut Fahmi, surat itu ditulis
di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman.
Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.
Kesepuluh, bangunan yang tinggal
sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal
sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat
sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu
Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,”
kata Fahmi menegaskan.
Selain bukti-bukti di atas, kata
Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu
Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson
yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana
yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya
ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten
Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti
di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan
Sulaiman. Bagaimana dengan pembaca? Hanya Allah yang mengetahuinya.
Wallahu A’lam. (Republika)
Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan ‘Amawa’ berarti lautan susU, APAKAH ITU ARTINYA LANTAI YANG TERBUAt dari kaca???
Dengan segala kehebatan dan misteri yang ada, wajar bila banyak orang dari segala penjuru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya.
2. INDONESIA NEGARA ATLANTIS.
cerita Benua Atlantis yang pertama kali ditulis dalam sebuah dialogue karya Plato yang berjudul Timateus and Critias sekitar tahun 370 SM, disana dikatakan ada negeri subur, makmur, dan berteknologi maju. Negeri itu hancur karena bencana alam, Plato sendiri mendapat kisah ini dari penduduk Mesir, dan orang di Mesir menyebutnya Keftiu.
Atlantis itu artinya : Tanahnya Atlas – Negeri 2 pilar/tiang yang bisa diartikan sebagai negeri dengan pegunungan-pegunungan. Atlantis dikenal sangat subur, makmur, berteknologi tinggi, dengan kota berbentuk lingkaran/cincin yang tersusun daratan dan perairan secara berurutan, negeri ini disusun berdasarkan perhitungan matematika yang tepat dan efisien sehingga tertata dengan rapi dengan sebuah istana megah tepat di pusat kota sebagai pusat pemerintahan. Penduduk Atlantis terbagi dua, yang satu adalah turunan bangsa Lemuria yang berkulit putih, tinggi, bermata biru dan berambut pirangan, yang merupakan nenek moyang suku bangsa arya, sedang satunya lagi berkulit coklat/hitam, relatif pendek, bermata coklat, dan berambut hitam.
Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang. Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) . Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Samosir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.
Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Portugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu dan teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.
3.APAKAH ATLANTIS ITU ADALAH NEGERI SABA DALAM AL QURAN dan ALKITAB???
Ust. Fahmi Basya (FB) pimpinan Sains Spiritual Qur’an Dzikrul Lil Alamiin Bogor. Penjelasan catatan ini meliputi kebenaran adanya Jejak Nabi Sulaiman di tanah Jawa yang berjarak waktu 30-an Abad lebih dan sekitar misteri Candi Borobudur sebagai ‘arsy Ratu Saba’ yang dipindahkan Jinn dalam semalam seperti diinspirasi oleh ayat Al-Qur’an terutama surah An-Naml.
Letak Bukit Stumbu di desa Karangrejo, skitar 2,5 Km sebelah barat daya Candi Borobudur, Magelang.
Secara metodologis, lontaran teori Stumbu DLA diatas didasarkan pada fakta-fakta ayat Al-Qur’an yang difahami secara simbolik berisi simbol-simbol matematis atas budaya penciptaan alam seisinya. Menurut FB yang lulusan Matematika MIPA UI tahun 1983, Dosen Matematika UIJ dan Dewan Pakar ICMI Jakarta Barat (2004) ini, terdapat tiga belas alasan mengapa Negeri Saba terletak di Indonesia dan bukan di Negeri Yaman seperti dipercaya ahli mufassir Al-Qur’an. Keseluruh bukti tentang Negeri Saba menurutnya bisa ditemui di Pulau Jawa, mengarah keberadaan Ratu Boko dengan Borobudur-nya.
Analisis khusus FB sejak tahun 1982 melahirkan beberapa buku seperti Matematika Al-Quran (2003) dan Sejuta Fenomena Al-Qur’an (2008). Ia menyimpulkan, pertama, bahwa penjelasan QS 27:22 tentang negeri Saba tidak ditemukan di Yaman, sedangkan bukti tersebut ditemukan di Pulau Jawa (Wana Saba). Sedang kedua, arti kata saba (sabun) tidak ditemukan nama Sabun di Yaman, sedang arti lain kata saba (hutan) juga tidak ditemukan disana. QS 27:24 ‘Untuk Saba pada tempat mereka ada ayat, dua hutan sebelah kanan dan kiri’.
Ketiga, kandungan ayat QS 27:24 ’…dan aku dapati dia dan kaumnya bersujud kepada matahari dari selain Allah’. Di dalam sejarah tak ditemukan sebuah tempat di Yaman yang masyarakatnya bersujud kepada matahari, sedangkan di Pulau Jawa berlokasi di Komplek Ratu Boko dengan beberapa bukti pendukung.
Keempat; Bukti itu seperti (27:40) adanya bangunan (’arsy) yang dipindahkan ke suatu Lembah berjarak terbang burung dalam waktu singkat. Tentang siapa yang memindahkan dan bagaimana dipindahkan, tafsir ayat tersebut mengisahkan yang memindah singgasana Ratu Saba adalah JINN IFRID selesai sebelum Nabi Sulaiman mengerlingkan mata. FB menerangkan, terdapat peran JINN dalam realisasi ruang waktu disini, bahwa makhluk ini memiliki syarat ilmiah memindahkan arsy Saba tersebut ke Lembah Semut. Berdasar hukum kecepatan cahaya, makhluk Jinn mampu dengan mudah dan super cepat memindahkan suatu bangunan. Diketahui peristiwa seperti ini bukan tidak pernah ada, bahkan terjadi pula di belahan bumi lain. Demikian pula relativitas pemahaman manusia akan membatasi kebenaran nash ini.
Kelima, menurut FB, lokasi kabar dalam QS 6:67 ada ditemukan sisa-sisa dan tandanya di Komplek Ratu Boko yang berjarak 36 Km dari Bukit Stumbu tenggara Borobudur. Di lembah Stumbu inilah arsy Saba tersebut dipindahkan sebagai kini dikisahkan RAKYAT (34:19) sebuah Candi BOKO dan Borobudur. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari gedung-gedung yang tinggi dan Patung-patung dan Piring-piring seperti kolam dan kuali-kuali yang tetap (34:13).
Keenam, ayat tentang SABA QS 34:16 ’dan sesuatu yang disebut Sidrin Qolil ’ masih ditemukan bukti sedikit itu pada Gerbang Ratu Boko dan Serpihan Stupa Candi Borobudur. Ayat ketujuh 34:16 ’…dengan dua kebun yang mempunyai rasa buah pahit’ bisa ditemukan Pulau Jawa. Makna buah Maja yang Pahit seperti ini lagi-lagi tidak ditemukan di Negeri Yaman, bagi teori yang menyebut lokasi sejarah SABA.
Kedelapan, peristiwa besar yang disebut dalam QS 34:16 tentang adanya BANJIR yang merubah peta dataran Asia dengan adanya Palung Sunda. Maka kami menjadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Bukti kesembilan ini terdapat pada QS 34:19. Menurut FB, peristiwa banjir dahsyat tersaebut menyebabkan wilayah SABA hancur menjadi berpulau-pulau, belum pernah dalam sejarah kehancuran suatu negeri hingga menjadi lebih 17.000 pulau seperti Nusantara ini.
Kesepuluh, adanya catatan pembatasan pada perjalanan QS 34:18. Jarak perjalanan dimaksud sebatas kekuatan terbang ideal seekor Burung (Hud Hud) sepanjang 36 Km. Angka ini menurut FB merupakan bukti kesebelas keberadaan Saba di Jawa Tengah, merupakan jarak antara Komplek Ratu Boko sekarang dengan lokasi Candi Borobudur di Magelang.
Keduabelas, adanya surat Nabi Sulaiman (27:28) yang dibawa burung Hud Hud kepada Ratu Balkis, menurut FB tiada lain dicampakkan kaki-kaki burung tersebut di pelataran istana Boko yang disebutnya sebagai Sidril Qolil, kata ini dua kali ditemui di dalam Al-Qur’an.
Ketigabelas, adanya taabut peti wasiat. Menurut FB dalam ekspedisi diatas dari bunyi QS 27:29-30 ’Berkata Ratu Balqis: “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sungguh (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.’ Inilah beberapa pembuktian secuil kisah Nabi Sulaiman yang sampai kepada pemahaman bahwa Negeri Saba benar-benar terhubung kepada bangunan arsy di Jawa.
papa mimin akan tampilkan ayat2 yang berhubungan secara berurutan.
KEPANDAIAN-KEPANDAIAN YANG DIBERIKAN KEPADA DAUD A.S. DAN KEKUASAAN YANG DIBERIKAN KEPADA SULAIMAN A.S.
***34:10*** 10. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuk- nya,
***34:11*** 11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
***34:12*** 12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)1236) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
1236).Maksudnya bila Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari maka jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perja- lanan unta yang cepat dalam sebulan. Begitu pula bila ia menga- dakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, maka kecepatan- nya sama dengan perjalanan sebulan.
***34:13*** 13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tung- ku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
***34:14*** 14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.
KEINGKARAN KAUM SABA’ TERHADAP NI’MAT ALLAH DAN AKIBATNYA.
***34:15*** 15. Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”.
***34:16*** 16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar1237) dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr1238).
1237).Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma’rib. 1238).”Pohon Atsl” ialah sejenis pohon cemara “pohon Sidr” ialah sejenis pohon bidara.
***34:17*** 17. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran me- reka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
***34:18*** 18. Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berja- lanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman1239).
1239).Yang dimaksud dengan “negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya” ialah negeri yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesu- litan.
***34:19*** 19. Maka mereka berkata: “Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami1240)”, dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancur- nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.
1240).Yang dimaksud dengan permintaan ini ialah supaya kota-kota yang berdekatan itu dihapuskan, agar perjalanan menjadi panjang dan mereka dapat melakukan monopoli dalam perdagangan itu, sehingga keuntungan lebih besar.
***34:20*** 20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang- orang yang beriman.
***34:21*** 21. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidu- pan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.
3.ALKITAB.
SAMA DENGAN ALQURAN DALAM PETUNJUK DAN BUKTI BUKTI..
Kalau di Bible pada 2 Tawarikh 9 9:9 Maka diberikan permaisuri itu kepada baginda emas seratus dua puluh talenta dan amat banyak rempah-rempah dan permata yang indah-indah; maka belum pernah ada macam rempah-rempah seperti yang diberikan permaisuri Syeba itu kepada baginda raja Sulaiman.
9:10 Maka hamba Hiram serta dengan hamba Sulaiman yang membawa emas dari Ofir itu membawa kayu cendana dan permata yang indah-indahpun.
Rempah-rempah adalah hasil perkebunan di Indonesia, Cendana juga merupakan asli tanaman di Nusantara.
KESIMPULAN SEMENTARA(BUKAN FINAL)
kita simpulkan dari semua wikepedia dengan kuat pernyataannya adalah candi itu bukan di buat oleh seylendra atau kerajaan mataram…melainkan benar peninggalan nabi sulaiman…
seylendra nama wangsa kerajaan sriwijaya yang melancong ke tanah jawa…budha adalah agama taertua yang berasal dari tanah jawa,kemudian melebar ke daratan india dan negara lainnya….dalam sejarah yang di ungkapkan…sulaiman memerintahkan jin membuat candi borobudur artinya caNdi yang tinggi dalam bahasa sansEkerta…..bahasa sanskerta terbentuk pada 500 sebelum masehi.